Biar Barokah, Alzier Daftar Setelah Salat Jumatan
breakingnews, pemilu kada 13:10:00
Menurut Alzier, dua partai politik pengusung, Golkar dan Hanura telah menetapkan untuk maju sebagai cagub Lampung, 2 Oktober 2013. Persiapan pun sudah matang tinggal teknis administrasi. Antara Alzier dan Lukman, yang Walikota Metro tlah saling komunikasi.
Alzier mengaku, sebelumnya memang telah menimang sejumlah nama baik dari kalangan artis, tokoh akademisi dan birokrat, termasuk tiga nama yang kini santer disebut media. Ketiga tokoh ialah Berlian Tihang (Sekprov Lampung), Ahmad Pairin (Bupati Lampung Tengah), dan Lukman Hakim (Wali Kota Metro).
Nama Berlian Tihang, Pairin, dan Lukman Hakim, bahkan pernah diajukannya ke DPP Partai Golkar. Bagi Alzier, dirinya siap berpasangan dengan siapa saja dari ketiga nama tersebut, meskipun saat ini sudah memantapkan diri kepada Lukman Hakim.
Alzier menegaskan, ia memilih ketiga sosok tersebut karena mereka tidak pernah terindikasi korupsi. "Mereka bertiga ini tidak pernah korupsi. Yang terpenting itu. Saya suka dengan PNS yang tidak korupsi," tandasnya.
Tiga nama di atas berbeda dengan pernyataannya sebelumnya yang menyatakan akan menggandeng satu di antara tiga artis senior Krisdayanti, Dewi Yull, atau Lula Kamal. Mengenai hal itu, Alzier punya jawaban sendiri.
"Yang tiga kemarin (Krisdayanti, Dewi Yuli, dan Lula Kamal) tidak jadi. Setelah dipikir-pikir, tiga ini (Berlian, Pairin, dan Lukman) sajalah," katanya.
DPP Tunggu Usulan Alzier
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Nurul Arifin mengatakan, DPP Golkar telah menyetujui Alzier sebagai cagub dalam Pilgub Lampung tahun ini.
Meski demikian, Nurul mengakui, persetujuan tersebut masih bersifat lisan. Sementara surat keputusan resmi, meski sudah ada, namun masih bersifat internal sehingga belum bisa dipublikasikan.
"DPP sudah menyetujui Pak Alzier yang direkomendasikan sebagai cagub secara lisan dalam rapat internal partai. Sedangkan surat resminya belum dirilis oleh DPP ke publik," kata Nurul seperti yang tulis Tribun (27/6/2013).
Menurut Nurul, dalam mekanisme organisasional Partai Golkar, persetujuan lisan dari seluruh struktur DPP merupakan sebuah keharusan sebagai simbol permufakatan demokratis.
Sedangkan surat formal merupakan aspek penguat persetujuan lisan serta dasar hukum bagi DPD untuk menjajaki kemungkinan berkoalisi dengan partai-partai lain.
"Jadi, dengan persetujuan lisan itu, bisa dikatakan Alzier sudah resmi menjadi cagub yang diusung Golkar di Lampung. Surat rekomendasinya akan dipublikasikan kalau sudah ada calon wakil gubernurnya," terangnya.
Terkait cawagub yang akan mendampingi Alzier, Nurul mengungkapkan, DPP belum menerima usulan tentang hal tersebut dari DPD I Lampung.
Ketua Pemenangan Pemilu Bagian Sumatera II Indra Bambang Utoyo juga mengatakan, Alzier memang sudah resmi menjadi cagub dari Golkar.
"Surat resminya juga sudah ada, meskipun dikeluarkan dalam rentang waktu lama setelah adanya persetujuan lisan DPP, dan bersifat internal karena belum ada cawagubnya," katanya. (IL-2/trib)
Baca Juga :
- Siapa Berani Coret Berlian Tihang dari Daftar Cagub
- Korupsi Mobil Dinas Bupati, Belum Berakhir
- Dana Pilgub, Gubernur Lempar Bola ke Pusat
- Polemik FPI - SBY Semakin Liar
- Jadwal Pilgub Belum Pasti Mundur
- Anggaran Pilgub Tak Jelas, Dirjen Otda Turun Tangan
- Dicari, Cagub yang Punya Komitmen Jelas
- Guru Besar Unila Berpulang